Minggu, 04 Juni 2017

Materi Microsoft Excel

Berikut Materi Microsoft Excel:



Video Materi Microsoft Excel:



Materi Microsoft Word

Berikut Materi Microsoft Word:




Video Materi Microsoft Word Bagi Pemula:

Senin, 29 Mei 2017

Trend Aliran Style Desain Grafis

Macam-macam Aliran Style Desain Grafis


Jika Anda mencari tahu sejarah desain grafis, maka Anda akan menemukan bahwa desain grafis sudah ada sejak dahulu terbukti dengan ditemukannyya berbagai macam lukisan yang ada di beberapa Gua di dunia.

Sampai sekarang desain grafis pun masih terus berkembang dan semakin modern, banyak style desain baru yang di ciptakan dan dimodifikasi untuk menampilkan sesuatu yang baru. Dari sekian banyak style desain grafis yang diciptakan, ada beberapa style desain grafis yang menjadi patokan dan menginspirasi para desainer grafis untuk membuat karya mereka dan bahkan style desain ini masih dipakai sampai sekarang.

Style desain yang sedang populer saat ini seperti Vintage design dan Flat design bahkan terinspirasi dari style desain yang terkenal dulu seperti 'Victorian Style Design (1837-1901)', 'Swiss / International Design (1940-1980)' dan lainnya.

Berikut adalah daftar style desain grafis yang disusun berdasarkan tahun terciptanya style tersebut, bukan daftar definitif melainkan pilihan dari beberapa style desain yang paling umum dan populer pada masa-nya. Anda bisa menggunakan daftar ini sebagai inspirasi desain anda dan sebagai pemahaman dasar tentang gaya desain grafis yang umum digunakan, bagaimana style tersebut tercipta dan apa perbedaan dari style desain tersebut.

Victorian Style (1837 - 1901)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Victorian StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Victorian StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Victorian Style

Victorian Style berasal dari Inggris pada periode pemerintahan Ratu Victoria berlangsung. Ciri utama style desain ini adalah terdapat ornamen hiasan yang kompleks hampir memenuhi semua bidang, gaya desain ini diaplikasikan ke semua cabang desain termasuk arsitektur, furniture, interior, kemasan dan lainnya.

Elemen desain khas dari Victorian Style adalah penggunaan pembatas(border) dekoratif dan tipografi yang rumit serta simetris pada tata letak dan desain.

Kemudian pada masa ini gaya desain ini dikembangkan menjadi sedikit lebih sederhana dengan warna-warna cerah yang dikenal dengan sebuatan Vintage Design. Karakteristik utama dari Victorian Style adalah :
  • Pembatas(border) dekoratif
  • Tipografi yang rumit
  • Penuh dengan ornamen / hiasan seakan menggambarkan kesan 'sibuk' pada desain

Arts And Crafts Style (1880 - 1910)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Arts And Crafts StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Arts And Crafts StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Arts And Crafts Style

Merupakan style desain internasional yang terkenal dengan seni dekoratif halus yang dimulai di Inggris dan berkembang di Eropa dan Amerika Utara pada tahun (1880 sampai 1910), kemudian muncul kembali di jepang pada tahun 1920-an.

Gaya desain ini dibuat menggunakan bentuk sederhana (simple forms), dan sering menampilkan kesan abad pertengahan, kesan romantis dengan lebih menekankan penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.

Style desain ini memiliki pengaruh yang kuat bidang seni di Eropa sebelum digantikan oleh Art Nouveau dan Art Deco sampai akhirnya tergeser oleh style yang lebih modern pada tahun 1930-an. Ciri dan karakteristik utama dari Arts & Crafts Style adalah bentuk yang sederhana, ilustrasi tipografi, penggunaan tekstur yang banyak.

Art Nouveau Style (1890 - 1920)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Nouveau StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Nouveau StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Nouveau Style

Art Nouveau populer di Eropa Barat dan Amerika dari sekitar tahun 1890 sampai 1920, ditandai dengan ornamen garis(line) dan kurva yang rumit dibuat dengan palette warna yang cerah dan enak dipandang.

Berbeda dengan Art Deco, Style Art Nouveau terlihat digambar tangan (hand draw) dan menggunakan garis(line) serta bentuk yang alami. Sedang Style Art Deco menggunakan bentuk yang geometris dan gradasi warna yang lebih modern.

Berikut ciri utama dari style desain Art Nouveau :
  • Digambar tangan atau hand draw
  • Penggunaan ornamen garis dan kurva yang alami
  • Penggunaan objek wanita pada desain (Lihat contoh diatas ;)

Futurism Style (1900 - 1930)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Futurism Style
Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Futurism Style

Futursim tidak hanya sebuah style desain saja melainkan juga merupakan sebuah gerakan sosial yang berkembang di Italia pada awal abad 20-an. Style desain ini lebih menekankan pada ilustrasi kecepatan, tehnologi, dan kekerasan, serta bentuk objek seperti mobil, pesawat dan kota.

Seni futurism seringkali menawarkan pemecahan warna kedalam serangkaian titik-titk atau bentuk-bentuk geometris melalui proses yang disebut Divisionisme. Style desain Futurism banyak mempengaruhi perkembangan desain grafis kearah yang lebih modern pada abad ke-20an.

Early Modern Style (1910 - 1935)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Early Modern Style

Early Modern tercipta ketika para seniman meninggalkan kebiasaan mereka dan mencoba bereksperimen untuk menciptakan Style desain dan filosofi desain baru yang akan mempengaruhi semua desainer grafis di seluruh dunia. Early Modern memiliki bentuk geometris yang lebih minimalis dengan di dominasi oleh foto dan lebih sedikit ilustrasi.

Style desain ini adalah awal dari perubahan desain grafis ke arah yang lebih modern. Ringkasan ciri dari Early Modern Adalah :
  • Bentuk geometris
  • Lebih minimalis
  • Desain lebih bersih
  • Lebih menekankan penggunaan foto dengan sedikit ilustrasi

Heroic Realism Style (1910 - 1940)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Heroic Realism StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Heroic Realism StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Heroic Realism Style

Heroic Realism merupakan istilah yang menggambarkan seni desain grafis yang digunakan sebagi propaganda. Contohnya termasuk gaya realisme sosialis yang terikat dengan Rezim Komunisme, dan gaya seni yang sangat mirif dengan Fasisme. Style Desain Heroic Realism ini digunakan untuk menyebarkan revolusi di Uni Soviet pada waktu itu atau pada masa pendudukan Nazi.

Karakteristiknya adalah mudah diidentifikasi, terlihat realistis dan kebanyakan menggambarkan tokoh, pahlawan atau simbol sebagai objek utamanya. Gambar poster "Uncle Sam" yang terkenal di Amerika adalah salah satu dari poster yang menggunakan style ini.

Ciri-ciri utama dari Style desain Heroic Realism adalah :
  • Menampilkan citra realistik
  • Menonjolkan satu orang atau tokoh sebagai objek utama
  • Text kalimat pesan yang terlihat lebih strong
  • Penggunaan font yang jelas dan tebal

Art Deco Style (1920 - 1940)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Deco StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Deco StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Art Deco Style

Art Deco populer pada tahun 1920 sampai 1940-an, menggunakan gradasi warna, motion line dan efek airbrush / tampilan kasar adalah ciri khas dari Style Art Deco. Contoh sempurna dari Style Art Deco dalam desain grafis dapat ditemukan di buku-buku komik, poster pameran mobil tua, sampul buku dan poster film.

Karakteristik dari Art Deco adalah terdapat bentuk-bentuk geometris, bold kurva, strong vertical lines, efek airbrush dan gradasi warna, juga menekankan penggunaan ilustrasi dan representasi dari bangunan atau benda sehari-hari. Belakangan ini style Art Deco kembali di pakai dalam pembuatan beberapa poster film dan kembali populer beberapa tahun ini.

Swiss / International Style Design (1940 - 1960)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Swiss / International Style DesignBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Swiss / International Style DesignBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Swiss / International Style Design

Sering disebut sebagai International Typographic Style atau International Style, Gaya desain yang berasal dari Swiss pada tahun 1940-an adalah dasar dari banyak perkembangan Style desain grafis pada abad ke-20. Style desain ini lebih disukai karena lebih mengutamakan kesederhanaan, tanpa tambahan ornamen, bersih dan lebih memanfaatkan ruang negatif dalam desainnya.

Fokus utama dari Swiss Design adalah penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten dan tata letak yang bersih. Desain Swiss mengkombinasikan sebuah foto yang besar namun ditampilkan secara sederhana dengan tipografi minim.

Flat Design yang sedang populer dan paling banyak digunakan sekarang ini juga terinspirasi dari gaya desain ini. Style desain ini pada masa-nya lebih banyak digunakan untuk desain poster yang merupakan sarana komunikasi yang paling efektif kala itu.

Ciri utama dari Swiss Style adalah :
  • Memanfaatkan ruang negatif
  • Bersih dan sederhana
  • Lebih sering menggunakan font Sans Serif
  • Layout asimetris

Late Modern Style (1945 - 1960)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Late Modern StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Late Modern StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Late Modern Style

Late Modern meliputi produksi keseluruhan dari artwork terbaru yang dibuat antara setelah perang dunia II dan tahun-tahun awal abad ke-21. Istilah lain dari Style desain ini adalah Contemporary Art.

Gaya desain ini lebih mengedepankan kesederhanaan dengan bentuk geometris yang terdistorsi, tata letak struktur yang polos, sederhana dan non-dekoratif.

American Kitsch Style (1950 - 1960)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - American Kitsch StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - American Kitsch StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - American Kitsch Style

Pengaruh dari Art Deco menginspirasi para artis(seniman) dan desainer untuk membuat ide-ide desain yang lebih modern, setelah beberapa tahun mencoba pada tahun 1950-an Style desain Kitsch American muncul dengan gaya desain yang lebih futuristik. Style desain ini ditandai dengan penggunaan font yang menonjol dengan kontras warna yang sesuai, Style desain ini banyak digunakan pada komik-komik dan poster film pada masanya.

Kitsch adalah sebuah kata yang dalam bahasa jerman yang berarti "Selera Buruk". Dalam desain, kitsch digunakan untuk menggambarkan artwork atau desain yang berkesan megah, elegan, dan vulgar. Seperti namanya Style desain ini berasal dari Amerika namun masih belum diketahui alasan pada desainer Amerika dulu menggunakan kata 'kitsch' tersebut.

Karakteristik utama dari Style desain American Kitsch adalah :
  • Penggunaan warna kontras antara font dan illustrasi
  • lebih berani menggunakan warna-warna cerah
  • Bentuk aerodinamis (aerodynamic shapes)
  • Menampilkan tokoh dengan pose unik sebagai objek utama

Psychedelic Style (1960 - 1970)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Psychedelic StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Psychedelic StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Psychedelic Style

Gerakan Psychedelic dimulai pada pertengahan tahun 1960-an dan memiliki efek pada banyak aspek budaya populer termasuk gaya berpakaian, seni, sastra dan falsafat. Nama "Psychedelic" mengacu pada obat narkoba yang populer pada budaya kaum muda waktu itu. Motif Visual Art Psychedelic sebagian terinspirasi dari Art Nouveau, bentuk kurva lengkung, font hand draw, dan warna yang intens adalah ciri dari Style desain ini.

Dinamakan Psychedelic dikarenakan orang yang melihat desain ini seakaan-akan berhalusinasi seperti orang yang sedang mabuk atau mengkonsumsi obat narkoba.

Dari kacamata seni Style desain ini merupakan Artwork yang sangat bagus, namun Gaya desain ini sudah jarang digunakan karena bentuk font yang sulit terbaca menghilangkan fungsi utama dari desain yaitu mengkomunikasikan pesan kepada orang yang melihat desain tersebut.

Ciri-ciri dari Psychedelic Style Design adalah :
  • Memberi kesan halusinasi
  • Bentuk abstrak dengan warna intens
  • Menggunakan Font hand Draw

Post-Modern Style (1970 - 1990)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Post-Modern StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Post-Modern StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Post-Modern Style

Post Modern tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada tahun 1980-an. Awalnya banyak yang mengira ini hanya Mixed Art (Style Campur), namun pada kenyataannya ini adalah rancangan terbaru dari desain. Style campur ini ditandai dengan judul yang miring, ilustrasi kolase, terdapat unsur tumpang tindih dalam desain, menampilkan toko sebagai objek utama, dan dekorasi impulsif.

Grunge Style (2000 - 2015)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Grunge StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Grunge StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Grunge Style

Grunge Style adalah sebuah evolsuli desain baru yang muncul pada awal tahun 2000-an, gaya desain ini sangat mudah dikenali dengan penggunaan tekstur kasar (efek bercak-bercak) yang konsisten, tanpa garis tepi / border dan tata letak yang teratur.

Noda / tekstur kotor, gambar robek, potongan kertas atau kerutan kertas adalah elemen yang paling populer digunakan dalam gaya desain grunge. Tekstur kotor sering digunakan sebagai background (gambar latar belakang) untuk menu navigasi pada website, foto dan keseluruhan layout. Biasanya elemen ini adalah objek biasa di kehidupan sehari-hari seperti guratan kertas, bercak cat tembok dan lainnya yang direplikasikan dalam bentuk nyata tanpa efek glossy.

Ciri utama dari Grunge Style adalah :
  • Tekstur kotor sebagai gambar latar belakang
  • Garis tidak teratur dan tanpa border(garis tepi)
  • Penambahan efek kertas robek dan tepi bertekstur kotor
  • Pengunaan font yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang kontras

Flat Design Style (2010 - Present)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Flat Design StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Flat Design StyleBerbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Flat Design Style

Flat Design adalah style desain yang paling banyak digunakan dan populer pada saat ini, karena gaya desain ini lebih minimalis, dengan pemilihan warna cerah yang nyaman dipandang. Flat Desain awalnya digunakan untuk grafis antarmuka website, software / aplikasi, dan mobile Apps. Namun kini, gaya desain ini juga di aplikasikan ke berbagai media seperti banner, poster, brosur, icon dan lainnya.

Meskipun sekarang masih banyak desainer berpikir bahwa mereka harus menambahkan desain yang ramai dengan banyak ornamen hiasan di situsnya maupun di desainnya agar terlihat menarik. Ideologi seperti itu sudah tidak berlaku karena sekarang eranya dimana desain digital itu bersifat simple namun menarik.

Swiss Style / International Typographic Style memberikan pengaruh yang sangat besar pada flat desain dan dianggap sebagai titik awal dari flat desain meskipun gaya flat desain baru muncul beberapa tahun terakhir.

Ciri khas dari Flat Design adalah :
  • Minimalis
  • Warna kalem dan enak dipandang
  • straight lines
  • Pemanfaatan ruang negatif


Metro Design Style (2012 - Present)


Berbagai Macam Aliran Gaya Style Desain Grafis/Graphic Design Style - Metro Design Style

Metro UI merupakan istilah bahasa baru yang dikenal setelah meluncurnya system operasi Windows 8 pada tahun 2012. Hampir semua orang mengenal istilah ini karena kemunculannya bersamaan Windows 8. Desain Metro ini yang tidak ditemukan pada versi Windows 7 ini mempunyai daya ketertarikan yang luar biasa. Dengan desain UI modern dan typografi yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.

Fokus utama dalam Metro Design adalah meningkatkan penggunaan pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi dan lebih menarik. metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan pengunaan typografi sans-serif. Typografi dalam metro ui ini sangat penting sekali, Metro ui mempunyai konten dengan konteks yang singkat namun mudah untuk dipahami, kesederhanaan typografi ini mampu dibaca dan dimengerti dalam beberapa detik saja.

Metro datang dengan desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas kesederhanaan yang colourful. Metro ini merupakan desain yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC, laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.

Sumber gambar : Google Image

Jumat, 31 Maret 2017

Trend Logo Desain

Trend Desain Logo Kreatif Yang Populer Di Tahun 2017


Di awal pembukaan tahun 2017 ini, kemeriahan dunia desain grafis semakin menunjukkan geliatnya. Hal ini salah satunya ditunjukan oleh mencuatnya beragam tren desain logo kreatif yang bakal menjadi inspirasi desain branding sepanjang tahun ini. Mengikuti perkembangan yang ada, paling tidak ada sedikitnya tren desain logo yang bakal populer di sepanjang tahun 2017, di antaranya adalah:

01 Moving Parts

Moving Parts dikatakan sebagai salah satu tren desain logo yang paling menarik dalam kurun waktu sekarang ini. Desain logo berbasis moving part merupakan konsep pembuatan logo yang memanfaatkan penggunaan beberapa elemen desain yang dapat selalu berpindah posisi (moving). Dalam hal ini, biasanya hasil desain logo akan dikonversi ke dalam format gambar animated gif sehingga dapat ditampilkan pada halaman website perusahaan misalnya. Salah satu contoh desain logo yang menggunakan konsep ini adalah logo Cha.ology, di mana setiap elemen pada desain logo tersebut dapat berpindah posisi untuk membentuk kesatuan desain logo yang berbeda. Dengan teknik seperti ini, sebuah desain logo dapat ditampilkan ke dalam beragam tampilan yang begitu kreatif dan tidak monoton.
monoton.
Desain Logo Dengan Konsep Moving Parts

02 Penggunaan Elemen Pattern Yang Berulang-Ulang (Pattern & Repetition)

Penggunaan pola susunan warna dan gambar menjadi salah satu konsep desain grafis yang populer dalam pembuatan desain logo belakangan ini. Tren desain logo kreatif yang mengadopsi prinsip desain tersebut biasanya menampilkan sejumlah pola, baik bentuk maupun warna sebagai salah satu elemen yang dominan. Tren desain logo kreatif ini merupakan salah satu usaha untuk menampilkan kesan keakraban dari sebuah branding (perusahaan) yang diwakilinya dengan kalangan konsumen. Di sisi lain, desain logo dengan menggunakan bentuk pattern yang terus berulang, bertujuan agar logo tersebut mudah diingat oleh orang lain. Dengan kata lain, sebenarnya pihak perusahaan ingin meninggalkan kesan di hati konsumennya melalui desain logo yang mereka miliki.
Logo Berbentuk Pattern

03 Desain Logo Hand Made

Mengkonversi elemen desain grafis buatan tangan manusia (hand made) ke dalam format digital merupakan salah satu pekerjaan yang paling menantang. Bagaimana tidak, usaha tersebut tentunya akan melalui beberapa tahap yang kompleks dan membutuhkan beberapa perangkat tambahan seperti scanner, USB Tablet dan lain sebagainya. Belum lagi seorang desainer grafis harus melakukan proses vector tracing dari hasil scan dengan mengolahnya menggunakan softoware desain grafis seperti Adobe Illustrator maupun Corel Draw. Oleh sebab itu, desain logo hand made menjadi salah satu tren desain logo kreatif dewasa ini. Hal ini disebabkan karena penambahan beberapa elemen – baik gambar maupun tipografi buatan tangan akan menambah keotentikan serta kesan natural yang ditampilkan pada desain logo.
Tren Desain Logo Kreatif Dengan Elemen Desain Hand Made

04 Desain Logo Berbentuk Geometri

Konsep desain logo ini dapat dikatakan sebagai salah satu tren desain logo kreatif yang mengacu pada teori pengukuran bangun – ruang yang seringkali muncul dalam pembahasan ilmu matematika. Dalam hal ini desain logo akan dibentuk dengan menggabungkan elemen geometris yang pada akhirnya akan membentuk satu kesatuan bentuk yang dikehendaki. Beberapa tren desain logo geometris dapat dilihat pada beberapa desain logo berikut.
Desain Logo Geometris

05 Desain Logo Dengan Teksture Fotografi

Logo yang menggabungkan elemen abstrak fotografi menjadi salah satu tren desain logo kreatif yang terus menunjunkkan popularitasnya baru-baru ini. Teknik ini dianggap menjadi salah satu teknik yang paling sederhana dalam menambah nilai personalitas ke dalam sebuah desain logo. Dengan demikian, desain logo tersebut akan lebih kuat dalam menampilkan identitas sebuah branding atau perusahaan.
Desain Logo Dengan Elemen Fotografis Abstrak

06 Desain Logo Dengan Palet Warna Yang Lebih Sederhana

Konsep simplicity atau kesederhanaan dalam desain grafis salah satunya dapat dicapai dengan menerapkan pola penggunaan warna yang lebih sedikit. Dengan membatasi penggunaan warna, sebuah tampilan desain logo akan terlihat lebih sederhana, namun tetap memiliki daya tarik. Salah satu contohnya adalah sebuah desain logo yang dipersembahkan oleh KisaDesign untuk perusahaan bernama Fernland. Desain logo tersebut dibuat dengan konsep penyederhanaan warna (Color palette simplification) agar tampilan logo terlihat lebih berwarna (kontras).
Desain Logo Fernland Oleh Kissadesign Dengan Konsep Color Simpicity

07 Negative Space

Pemnfaatan ruang negative atau seringkali disebut sebagai negative space menjadi salah satu hal yang jamak dipakai dalam bidang desain logo dewasa ini. Negtive space sendiri mengacu pada ruang atau space kosong pada media desain. Dalam konteks tren desain logo, ruang negatif merupakan salah bidang inspirasi yang seringkali dieksplorasi oleh para perancang grafis. Biasanya seorang desainer grafis akan memanfaatkan penggunaan warna alternatif untuk menciptakan kesan ganda pada karya desain yang mereka buat. Pada sebuah desain logo, ruang negativ dapat dipakai oleh pihak perusahaan sebagai penyampai pesan dari beragam hal yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain, desain logo dengan negative space mampu merepresentasikan beragam arti filosofis. Di samping itu, penggunaan ruang negatif pada desain logo dirasa mampu menarik perhatian pelanggan.
Desain Logo Negative Space

08 Desain Logo Vintage

Sejalan dengan namanya, desain logo vintage dibuat untuk mengingatkan pelanggan terhadap hal-hal yang berbau klasik. Tren desain logo vintage biasanya banyak dipakai di bidang usaha café, resto, dan juga barbershop. Tampilan pada desain logo vintage biasanya dimaksudkan untuk “membawa” imajinasi si penglihat terhadap hal untuk “bernostalgia” dengan segala sesuatu di masa lampau. Desain logo vintage merupakan salah satu tren desain logo kreatif yang mampu mempertahankan eksistensinya dalam jagad desain grafis hingga saat ini.
Desain Logo Vintage

09 Desain Logo Minimalis

Penggunaan tren logo desain kreatif beraksen minimalis tidak hanya populer di tahun ini, namun juga telah banyak digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. Logo dengan konsep desain minimalis kadangkala mampu menarik atensi lebih intensif daripada desain logo yang lebih kompleks. Penggunaan bentuk yang tepat serta penggunaan ruang kosong yang ideal merupakan salah satu kunci dalam membuat desain logo minimalis.
Pagepro, Contoh Desain Logo Minimalis

10 Tren Desain Logo Kreatif Line Art

Dapat dikatakan bahwa desain logo line art merupakan salah satu tren desain logo kreatif yang telah mampu melampaui pergantian tahun. Awalnya konsep desain line art muncul ke permukaan pada tahun 2015. Hingga saat ini penggunaan konsep line art pada desain logo masih bertahan. Bahkan pada masa-masa mendatang desain logo berbasis line art masih akan populer. Pada desain logo line art, biasanya seorang desainer akan memanfaatkan ketebalan elemen garis yang ditampilkan dalam sebuah warna solid tanpa adanya elemen dekoratif lain. Singkat kata, desain logo ini dibuat untuk menampilkan kesan sederhana namun tetap menawan sehingga akan lebih terlihat mengesankan.
Desain Logo Firefly Camps-Oleh-Matt-Stevens

11 Cropping

Cropping atau pemotongan di sini memiliki arti sebagai proses pemotongan sebuah elemen (tipografi) dalam sebuah desain logo. Desain logo yang menggunkan elemen tipografi berupa karakter atau atau huruf yang terpotong menjadi salah satu tren desain logo kreatif masa kini. Biasanya karakter atau huruf yang menyusun sebuah desain logo akan dibuat berpotongan dengan elemen lain pada desain logo itu sendiri, baik elemen garis atau sejenisnya. Desain logo yang dibuat oleh CasaRex dibuat dengan menggabungkan elemen tipografi yang di tiap ujungnya berpotongan dengan dua elemen grafis horizontal.
Teknik Cropping Pada Desain Logo Untuk Website Risca Fasa

12 Penyederhanaan Bentuk Logo (Form Simplification)

Penyederhanaan bentuk (form) dari sebuah desain logo merupakan salah satu perkembangan tren desain logo kreatif yang saat ini sedang populer. Penyerderhanaan bentuk pada sebuah desain logo bertujuan untuk menampilkan kesan lebih rapi (clean) serta elegan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada desain logo mastercard yang baru.
Form Simplification Pada Desain Logo Mastercard Yang Baru

13 Huruf Yang Terputus (Broken Letter)

Penggunaan elemen tipografi yang kreatif dapat menjadi salah satu daya tarik dari sebuah desain logo. Salah satu hal yang menarik pada tren desain logo dewasa ini adalah penggunaan elemen tipografi berupa huruf atau karakter yang terpotong. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada desain logo kreatif milik perusahaan bernama OpenView yang merupakan salah satu projek desain grafis yang dikerjakan oleh Pentagram. Huruf O pada logo Open View dihadirkan sebagai huruf yang tidak utuh oleh Penagram. Bentuk karakter tidak utuh memiliki arti keterbukaan yang merupakan salah satu nilai (filosofis) yang dimiliki oleh perusahaan terkait.
Broken Letter Pada Logo Openview Oleh Pentagram
Pada hakikatnya perkembangan tren desain logo kreatif yang terus mengalami perubahan tidaklah secara prinsip tidak merubah nilai filosofis pada desain logo itu sendiri. Sebuah logo sejatinya tidak hanya didesain agar terlihat lebih menarik bagi orang lain. Namun ada hal yang lebih krusial di balik penciptaan sebuah logo. Dapat dikatakan bahwa sebuah desain logo adalah simbol perwakilan dari sebuah perusahaan secara lebih menyeluruh.