Jumat, 31 Maret 2017

Trend Logo Desain

Tags

Trend Desain Logo Kreatif Yang Populer Di Tahun 2017


Di awal pembukaan tahun 2017 ini, kemeriahan dunia desain grafis semakin menunjukkan geliatnya. Hal ini salah satunya ditunjukan oleh mencuatnya beragam tren desain logo kreatif yang bakal menjadi inspirasi desain branding sepanjang tahun ini. Mengikuti perkembangan yang ada, paling tidak ada sedikitnya tren desain logo yang bakal populer di sepanjang tahun 2017, di antaranya adalah:

01 Moving Parts

Moving Parts dikatakan sebagai salah satu tren desain logo yang paling menarik dalam kurun waktu sekarang ini. Desain logo berbasis moving part merupakan konsep pembuatan logo yang memanfaatkan penggunaan beberapa elemen desain yang dapat selalu berpindah posisi (moving). Dalam hal ini, biasanya hasil desain logo akan dikonversi ke dalam format gambar animated gif sehingga dapat ditampilkan pada halaman website perusahaan misalnya. Salah satu contoh desain logo yang menggunakan konsep ini adalah logo Cha.ology, di mana setiap elemen pada desain logo tersebut dapat berpindah posisi untuk membentuk kesatuan desain logo yang berbeda. Dengan teknik seperti ini, sebuah desain logo dapat ditampilkan ke dalam beragam tampilan yang begitu kreatif dan tidak monoton.
monoton.
Desain Logo Dengan Konsep Moving Parts

02 Penggunaan Elemen Pattern Yang Berulang-Ulang (Pattern & Repetition)

Penggunaan pola susunan warna dan gambar menjadi salah satu konsep desain grafis yang populer dalam pembuatan desain logo belakangan ini. Tren desain logo kreatif yang mengadopsi prinsip desain tersebut biasanya menampilkan sejumlah pola, baik bentuk maupun warna sebagai salah satu elemen yang dominan. Tren desain logo kreatif ini merupakan salah satu usaha untuk menampilkan kesan keakraban dari sebuah branding (perusahaan) yang diwakilinya dengan kalangan konsumen. Di sisi lain, desain logo dengan menggunakan bentuk pattern yang terus berulang, bertujuan agar logo tersebut mudah diingat oleh orang lain. Dengan kata lain, sebenarnya pihak perusahaan ingin meninggalkan kesan di hati konsumennya melalui desain logo yang mereka miliki.
Logo Berbentuk Pattern

03 Desain Logo Hand Made

Mengkonversi elemen desain grafis buatan tangan manusia (hand made) ke dalam format digital merupakan salah satu pekerjaan yang paling menantang. Bagaimana tidak, usaha tersebut tentunya akan melalui beberapa tahap yang kompleks dan membutuhkan beberapa perangkat tambahan seperti scanner, USB Tablet dan lain sebagainya. Belum lagi seorang desainer grafis harus melakukan proses vector tracing dari hasil scan dengan mengolahnya menggunakan softoware desain grafis seperti Adobe Illustrator maupun Corel Draw. Oleh sebab itu, desain logo hand made menjadi salah satu tren desain logo kreatif dewasa ini. Hal ini disebabkan karena penambahan beberapa elemen – baik gambar maupun tipografi buatan tangan akan menambah keotentikan serta kesan natural yang ditampilkan pada desain logo.
Tren Desain Logo Kreatif Dengan Elemen Desain Hand Made

04 Desain Logo Berbentuk Geometri

Konsep desain logo ini dapat dikatakan sebagai salah satu tren desain logo kreatif yang mengacu pada teori pengukuran bangun – ruang yang seringkali muncul dalam pembahasan ilmu matematika. Dalam hal ini desain logo akan dibentuk dengan menggabungkan elemen geometris yang pada akhirnya akan membentuk satu kesatuan bentuk yang dikehendaki. Beberapa tren desain logo geometris dapat dilihat pada beberapa desain logo berikut.
Desain Logo Geometris

05 Desain Logo Dengan Teksture Fotografi

Logo yang menggabungkan elemen abstrak fotografi menjadi salah satu tren desain logo kreatif yang terus menunjunkkan popularitasnya baru-baru ini. Teknik ini dianggap menjadi salah satu teknik yang paling sederhana dalam menambah nilai personalitas ke dalam sebuah desain logo. Dengan demikian, desain logo tersebut akan lebih kuat dalam menampilkan identitas sebuah branding atau perusahaan.
Desain Logo Dengan Elemen Fotografis Abstrak

06 Desain Logo Dengan Palet Warna Yang Lebih Sederhana

Konsep simplicity atau kesederhanaan dalam desain grafis salah satunya dapat dicapai dengan menerapkan pola penggunaan warna yang lebih sedikit. Dengan membatasi penggunaan warna, sebuah tampilan desain logo akan terlihat lebih sederhana, namun tetap memiliki daya tarik. Salah satu contohnya adalah sebuah desain logo yang dipersembahkan oleh KisaDesign untuk perusahaan bernama Fernland. Desain logo tersebut dibuat dengan konsep penyederhanaan warna (Color palette simplification) agar tampilan logo terlihat lebih berwarna (kontras).
Desain Logo Fernland Oleh Kissadesign Dengan Konsep Color Simpicity

07 Negative Space

Pemnfaatan ruang negative atau seringkali disebut sebagai negative space menjadi salah satu hal yang jamak dipakai dalam bidang desain logo dewasa ini. Negtive space sendiri mengacu pada ruang atau space kosong pada media desain. Dalam konteks tren desain logo, ruang negatif merupakan salah bidang inspirasi yang seringkali dieksplorasi oleh para perancang grafis. Biasanya seorang desainer grafis akan memanfaatkan penggunaan warna alternatif untuk menciptakan kesan ganda pada karya desain yang mereka buat. Pada sebuah desain logo, ruang negativ dapat dipakai oleh pihak perusahaan sebagai penyampai pesan dari beragam hal yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain, desain logo dengan negative space mampu merepresentasikan beragam arti filosofis. Di samping itu, penggunaan ruang negatif pada desain logo dirasa mampu menarik perhatian pelanggan.
Desain Logo Negative Space

08 Desain Logo Vintage

Sejalan dengan namanya, desain logo vintage dibuat untuk mengingatkan pelanggan terhadap hal-hal yang berbau klasik. Tren desain logo vintage biasanya banyak dipakai di bidang usaha café, resto, dan juga barbershop. Tampilan pada desain logo vintage biasanya dimaksudkan untuk “membawa” imajinasi si penglihat terhadap hal untuk “bernostalgia” dengan segala sesuatu di masa lampau. Desain logo vintage merupakan salah satu tren desain logo kreatif yang mampu mempertahankan eksistensinya dalam jagad desain grafis hingga saat ini.
Desain Logo Vintage

09 Desain Logo Minimalis

Penggunaan tren logo desain kreatif beraksen minimalis tidak hanya populer di tahun ini, namun juga telah banyak digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. Logo dengan konsep desain minimalis kadangkala mampu menarik atensi lebih intensif daripada desain logo yang lebih kompleks. Penggunaan bentuk yang tepat serta penggunaan ruang kosong yang ideal merupakan salah satu kunci dalam membuat desain logo minimalis.
Pagepro, Contoh Desain Logo Minimalis

10 Tren Desain Logo Kreatif Line Art

Dapat dikatakan bahwa desain logo line art merupakan salah satu tren desain logo kreatif yang telah mampu melampaui pergantian tahun. Awalnya konsep desain line art muncul ke permukaan pada tahun 2015. Hingga saat ini penggunaan konsep line art pada desain logo masih bertahan. Bahkan pada masa-masa mendatang desain logo berbasis line art masih akan populer. Pada desain logo line art, biasanya seorang desainer akan memanfaatkan ketebalan elemen garis yang ditampilkan dalam sebuah warna solid tanpa adanya elemen dekoratif lain. Singkat kata, desain logo ini dibuat untuk menampilkan kesan sederhana namun tetap menawan sehingga akan lebih terlihat mengesankan.
Desain Logo Firefly Camps-Oleh-Matt-Stevens

11 Cropping

Cropping atau pemotongan di sini memiliki arti sebagai proses pemotongan sebuah elemen (tipografi) dalam sebuah desain logo. Desain logo yang menggunkan elemen tipografi berupa karakter atau atau huruf yang terpotong menjadi salah satu tren desain logo kreatif masa kini. Biasanya karakter atau huruf yang menyusun sebuah desain logo akan dibuat berpotongan dengan elemen lain pada desain logo itu sendiri, baik elemen garis atau sejenisnya. Desain logo yang dibuat oleh CasaRex dibuat dengan menggabungkan elemen tipografi yang di tiap ujungnya berpotongan dengan dua elemen grafis horizontal.
Teknik Cropping Pada Desain Logo Untuk Website Risca Fasa

12 Penyederhanaan Bentuk Logo (Form Simplification)

Penyederhanaan bentuk (form) dari sebuah desain logo merupakan salah satu perkembangan tren desain logo kreatif yang saat ini sedang populer. Penyerderhanaan bentuk pada sebuah desain logo bertujuan untuk menampilkan kesan lebih rapi (clean) serta elegan. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada desain logo mastercard yang baru.
Form Simplification Pada Desain Logo Mastercard Yang Baru

13 Huruf Yang Terputus (Broken Letter)

Penggunaan elemen tipografi yang kreatif dapat menjadi salah satu daya tarik dari sebuah desain logo. Salah satu hal yang menarik pada tren desain logo dewasa ini adalah penggunaan elemen tipografi berupa huruf atau karakter yang terpotong. Hal ini sebagaimana dapat dilihat pada desain logo kreatif milik perusahaan bernama OpenView yang merupakan salah satu projek desain grafis yang dikerjakan oleh Pentagram. Huruf O pada logo Open View dihadirkan sebagai huruf yang tidak utuh oleh Penagram. Bentuk karakter tidak utuh memiliki arti keterbukaan yang merupakan salah satu nilai (filosofis) yang dimiliki oleh perusahaan terkait.
Broken Letter Pada Logo Openview Oleh Pentagram
Pada hakikatnya perkembangan tren desain logo kreatif yang terus mengalami perubahan tidaklah secara prinsip tidak merubah nilai filosofis pada desain logo itu sendiri. Sebuah logo sejatinya tidak hanya didesain agar terlihat lebih menarik bagi orang lain. Namun ada hal yang lebih krusial di balik penciptaan sebuah logo. Dapat dikatakan bahwa sebuah desain logo adalah simbol perwakilan dari sebuah perusahaan secara lebih menyeluruh.


EmoticonEmoticon